Kanker payudara adalah kanker yang
berasal dari kelenjar, saluran
kelenjar dan jaringan penunjang payudara.
Kanker payudara muncul sebagai akibat sel-sel yang abnormal terbentuk pada
payudara dengan kecepatan tidak terkontrol dan tidak beraturan. Sel-sel
tersebut merupakan hasil mutasi gen dengan perubahan-perubahan bentuk, ukuran
maupun fungsinya, sebagaimana sel-sel tubuh kita yang asli. Mutasi gen ini
dipicu oleh keberadaan suatu bahan asing yang masuk ke dalam tubuh kita.
Pada kanker payudara terdapat
stadium dini (0, 1 dan 2) serta stadium lanjut (3 dan 4). Stadium 0 berarti sel
kanker ada pada lapisan kelenjar susu atau saluran susu tetapi belum menyebar
ke jaringan lemak sekitarnya. Pada stadium 1 dan 2, kanker telah menyebar dari
kelenjar susu atau saluran susu ke jaringan terdekat disekitarnya. Pada stadium
2 kadang-kadang kanker telah mulai mengganggu kelenjar getah bening. Stadium 3 dapat
dikatakan kanker payudara dalam stadium lanjut lokal, dimana garis tengah tumor
telah lebih dari dua inci dan telah menyebar ke kelenjar getah bening dekat
payudara. Pada stadium 4 kanker telah bermetastasis, artinya kanker telah
menyebar dari payudara dan kelenjar getah bening di sekitar ketiak, ke bagian
lain tubuh seperti tulang, hati, paru dan otak.
Gejala klinis terjadinya kanker payudara yang umum terjadi adalah sebagai
berikut :
1. Benjolan
kecil pada payudara. Benjolan ini biasanya tidak nyeri dan ukuranya kecil.
2. Eksema atau
erosi pada puting. Kulit atau puting tertarik kedalam (retraksi), berwarna pink atau kecoklatan
sampai menjadi oedema yang menyebabkan menjadi seperti kulit jeruk, mengkerut
dan menjadi borok (ulkus).
3. Nipple discharge atau
keluarnya cairan yang tidak wajar dan spontan dari puting susu atau yang disebut dengan
nipple discharge. Cairan ini berdarah encer, warna merah atau coklat, serta
dapat keluar sendiri tanpa dipijit.
Ada
beberapa pengobatan kanker payudara yang penerapannya tergantung pada stadium
klinik penyakit, yaitu:
1.
Mastektomi
adalah operasi pengangkatan payudara. Ada 3 jenis mastektomi, antara lain Modified Radical Mastectomy, yaitu
operasi pengangkatan seluruh payudara. Total
(Simple) Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, tetapi
bukan kelenjar di ketiak. Radical
Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara, hanya pada
jaringan yang mengandung sel kanker.
2.
Penyinaran/radiasi
adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan
sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa
di payudara setelah operasi. Efek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu
makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan
leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
3.
Kemoterapi
adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker atau sitokina dalam bentuk pil
cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker melalui
mekanisme kemotaksis.
Diet
yang diberikan pada penderita kanker disesuaikan dengan perkembangan penyakit
dan keadaan pasien serta kemampuannya dalam menerima makanan. Makanan dapat
diberikan secara oral, enteral maupun parenteral. Bentuk makakan yang dapat
diberikan bisa berupa makanan padat, makanan cair, atau kombinasi keduanya.
Diet yang diberikan bertujuan untuk mencapai dan mempertahankan status gizi
optimal. Energi yang diberikan tinggi (32-36kkal/kg BB). Protein tinggi
(1-1,5g/kg BB), lemak sedang, dan karbohidrat cukup.
Ada beberapa bahan
makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin dalam masa pengobatan
kanker payudara. Menggunakan minyak olive oil atau canola oil. Lemak omega 3
sangat potensial sebagai anti implamasi. Buah-buahanan dan sayur termasuk
sumber alpa dan beta caroten, likopen. Sayur hijau tinggi isoflapon termasuk
sayuran hijau, seledri, letus, bayam, dan jeruk. Penggunaan pito estrogen
seperti kedele dianjurkan ditingkatkan untuk menurunkan resiko kanker payudara.
Supplemen asam folat, kalsium, vit D, A, C, dan E.
Play LeoVegas 10 Gambling on Shootercasino! william hill william hill 온카지노 온카지노 8709Win Bet 11 Tips and Analysis | Thauberbet
BalasHapus